Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buku Panduan Guru Kurikulum Sekolah Penggerak Kelas 10 SMA-SMK Seni Teater

Sebagai sebuah seni yang kompleks, teater memadukan banyak bidang seni. Selain berpijak pada seni peran (akting), teater pun berkaitan erat dengan seni rupa, tari, musik, bahkan penggunaan multimedia. Semua bidang tersebut menjadi basis penciptaan seni teater. Apalagi kerja teater bersifat ensemble yang butuh kolaborasi harmoni sehingga semua bidang penting.

Pada sisi lain, proses produksi dan aktivitas penelaahan unsur-unsur teater akan melingkupi wawasan pengetahuan lintas disiplin ilmu. Misalnya, pada penelahaan karakteristik tokoh yang ada dalam lakon teater akan bersinggungan dengan fisiologi, psikologi, dan sosiologi. Membangun lakon teater yang berbasis fenomena kehidupan manusia dalam bermasyarakat tentunya melewati disiplin humaniora, antropologi, dan budaya. Ragam disiplin ilmu dan pengetahuan lainnya menjadi bagian dari proses penciptaan teater.

Kehadiran buku Panduan Guru Seni Teater ini, walau prinsipnya sebagai pedoman yang memberi peluang kemudahan mengajar seni teater bagi guru Sekolah Menengah Atas dan sederajat kelas X, tetapi kreasi dan inovasi guru dalam proses pembelajaran tetap menjadi tumpuan utama.



Melalui buku ini guru diharapkan mendapat inspirasi untuk meningkatkan pembelajaran teater menjadi lebih optimal, mangkus, dan sangkil. Memodifikasi kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku ini masih mungkin dilakukan guru untuk disesuaikan dengan situasi-kondisi kelas. Karena itu, tujuan lain dari buku ini sebagai referensi yang dapat memandu guru untuk mengajarkan teater atau drama. Walakin, kehadiran buku ini juga diharapkan memantik rasa ingin tahu dan ketertarikan guru dalam menggeluti bidang pendidikan seni teater lebih jauh lagi. Itulah sebabnya, pada beberapa bagian ada petunjuk yang diberikan tidak mendetail agar guru leluasa memodifikasi pembelajaran sesuai dengan kondisi di kelas. Pada bagian lain, terbaca instruksinya relatif rinci untuk memberikan penekanan pada langkah dan tujuan tertentu, meskipun bukan sesuatu yang baku dan kaku.

UNIT 1 Selisik Teater

Langkah 1 “Perkembangan Teater”

Langkah 2 “Dramaturgi

Langkah 3 “Teater Sebagai Cerminan Masyarakat

UNIT 2 Mencipta Lakon

Langkah 1 “Struktur Lakon”

Langkah 2 “Jenis Lakon”

Langkah 3 “Membuat Lakon”

UNIT 3 Persiapan Seorang Aktor

Langkah 1 “Unsur Keaktoran”

Langkah 2 “Kecerdasan Aktor”

Langkah 3 “Persiapan Seorang Aktor”

UNIT 4 Mempersiapkan Pementasan

Langkah 1 “Tata Artistik”

Langkah 2 “Tim Artistik”

Langkah 3 “Tim Manajemen”